Pages

Minggu, 12 Mei 2013

Let's Play

Oke karena ini tulisan bebas. Gua akan membahas game yang sekarang lagi gape-gape nya gua mainin.
Berjenis game strategi, yang dibuat oleh perusahaan game Valve Corporation dan merupakan sekuel dari Defense of The Ancients pada Warcraft III: Reign of Chaos dan Frozen Throne.
Udah ketebak dong, ini adalah DOTA 2.

Wow. Permainan grafis yang melonjak drastis dari DOTA besutan Icefrog yang sekarang punya beberapa hal yang bikin kita bisa senang buat memainakannya.

Mulai dari Lore lore setiap hero, efek skill yang keren banget yang bikin kalian pengen nangis ngeliatnya! Halah. Hahahaha. Graphics yang keren banget untuk game perang. Tampilan hero hero yang lebih keren.

Dota itu adalah game perang yang mengharuskan kedua belah pihak bisa menghancurkan "Ancients" lawan untuk dapat memenangkan pertandingan.Berbagai macam karakter dapat kita pilih disini. Karakter disini biasa disebut dengan Hero.
Ada 3 jenis Hero.

Hero Strength : Adalah hero yang paling tebel darahnya, biasa mendapat predikat sebagai Tanker, Initiator atau bahkan ada yang sebagai Support. Itu tergantung Hero yang kalian pilih atau mainkan.

Hero Agility : Hero hero yang berada dalam Agility sebagian besar adalah hero Carry ( Killer) , Ganker, ada beberapa Support.

Hero Intellegence : Hero yang mempunyai kempuan untuk Nukers, Support, Lane Support, Disable, Durable dan ada beberapa sebagai Carry.

Ini untuk yang pengen tau lebih lanjut gimana itu DOTA 2


Setelah kalian selesai ngeliat, gua pengen nunjukkin kalo ini ada beberapa hero favorit ane. Dari Jenis Agility, Strength dan Intellegence loh.

Chek this in Breee

Welcome to the Jungle
Ini nih yang bikin suasana Chaos setiap kedatengannya.

Who Calls The Dragon Knight
Hero Tanker yang paling asik buat Jati Diri gue. Hahaha

When i come, you get the NIGHTMARE
Ini hero yang paling rese deh. Sesuai sama skillnya. Liat aja bre. Hehe


http://www.gunadarma.ac.id/ 



Ongkos dan Penerimaan

 Ongkos dan Penerimaan

Macam-macam Ongkos
Kurva ongkos adalah kurva yang menunjukkan hubungan antara jumlah ongkos produksi yang dikeluarkan produsen (pada sumbu vertikal) dan tingkatoutput (pada sumbu horizontal). Dari segi sifat ongkos dalam hubungannya dengan tingkat output, ongkos produksi bisa dibagi menjadi :

1.      Total Fixed Cost (TFC) atau ongkos tetap total, adalah jumlah ongkos-ongkos yang tetap dobayar perusahaan (produsen) berapapun tingkatoutputnya. Jumlah TFC adalah tetap utuk setiap tingkat output. (Misalnya : penyusutan, sewa gedung dan sebagainya).
2.      Total Variable Cost (TVC) atau ongkos variabel total, adalah jumlahonkos-ongkos yang berubah menurut tinggi rendahnya output yangdiproduksikan. (Misalnya : ongkos untuk bahan mentah, upah, ongkosangkut dan sebagainya).
3.      Total Cost (TC) atau ongkos total adalah penjumlahan dari baik ongkostetap maupun ongkos variabel. TC = TFC + TVC.
4.      Average Fixed Cost (AFC) atau ongkos tetap rata-rata adalah ongkos tetapyang dibebankan pada setiap unit output. AFC=QTFC (dimana Q = tingkat output).
5.      Average Variable Cost (AVC) atau ongkos variabel rata-rata adalah semuaongkos-ongkos lain, selain AFC, yang dibebankan pada setiap unit output. AVC = QTFC
6.      Average Variable Cost (ATC) atau onkos total rata-rata, adalah ongkos produksi dari setiap unit output yang dihasilkan. ATC = QTC
7.      Margiinal Cost (MC) atau ongkos marginal,adalah kenaikan dari TotalCost yang diakibatkan oleh diproduksinya tambahan satu unit output. Dankarena produksi 1 unit ouput tidak menambah (atau mengurangi) TFC, sedangkan TC = TFC + TVC maka kenaikan TC ini sama dengankenaikan TVC yang diakibatkan oleh produksi 1 unit output tambahan. MC = ∆TC/∆Q = ∆TVC/∆Q

Penerimaan (Revenue)
Revenue yang dimaksudkan adalah penerimaan produsen dari hasil penjualan outputnya. Ada beberapa konsep Revenue yang penting untuk analisa perilaku produsen.
1.      Total Revenue (TR)Yaitu penerimaan total produsen dari hasil penjualan outputnya.TotalRevenue adalah output kali harga output.TR = Q.PQ
2.      Average Revenue (AR)Yaitu penerimaan produsen perunit output yang ia jual. AR = TR/Q = Q.PQ/Q = PQ. Jadi Ar tidak lain adalah harga (jual) output perunit (=PQ).
3.      Marginal Revenue (MR) Yaitu kenaikan dari TR yang disebabkan oleh tambahan penjualan 1 unitoutput. MR = ∆TR/∆Q


Keuntungan Maksimum
Produsen dianggap akan selalu memilih tingkat output (Q) dimana ia bisa memperoleh keuntungan total yang maksimum. Bila ia telah mencapai posisi ini dikatakan ia telah berada pada posisi equilibrium. Disebut posisi equilibrium karena pada posisi ini tidak ada kecenderungan baginya untuk mengubah output (dan harga output) nya, maka keuntungan totalnya justru menurun.

Pendekatan Total (TR)
·         Pada pasar persaingan sempurna, TR (total revenue) merupakan garis lurus dari titik origin, karena harga yang terjadi dipasar bagi mereka merupakan suatu yang datum (tidak bisa dipengaruhi), maka penerimaan mereka naik sebanding (Proporsional) dengan jumlah barang yang dijual.

Pendekatan Rata-rata (AR)
·         Rata-rata penerimaan dari satuan produk yang dijual atau yang dihasilkan, yang diperoleh dengan jalan membagi hasil total penerimaan dengan jumlah satuan barang yang dijual.

Pendekatan Marginal (MR)
·         Penambahan penerimaan atas TR sebagai akibat penambahan satu unit output. Dalam pasar persaingan sempurna MR ini adalah konstan dan sama dengan harga (P), dan berimpit dengan kurva AR atau kurva permintaan, bentuk kurvanya horizontal. Dalam pasar persaingan tidak sempurna MR, menurun dari kiri atas kekanan bawah dan nilainya dapat berupa : Positif, Sama dengan nol, Negatif.




http://www.gunadarma.ac.id/



Perilaku Produsen

Perilaku Produsen
Penggambaran awalnya adalah sebagai berikut : Pengusaha adalah orang yang mencari peluang yang menguntungkan dan mengambil risiko seperlunya untuk merencanakan dan mengelola suatu bisnis.

Pengusaha berbeda dengan pemilik bisnis kecil ataupun manajer.Perbedaannya :

Pemilik Bisnis adalah bila hanya memiliki sebuah usaha dan hanya berusaha mencari keuntungan.

Manajer adalah bila orang itu hanya mengatur karyawan dan menggunakan sumber daya perusahaan untuk usaha.

Pengusaha lebih dari keduanya. Pengusaha berusaha mendirikan perusahaan yang menguntungkan, mencari dan mengelola sumber daya untuk memulai suatu bisnis.

Dasar dasar yang harus dilakukan pengusaha ada 4 hal sebagai berikut :
•    Perencanaan. Perencanaan antara lain terkait dengan penyusunan strategi, rencana bisnis, serta visi perusahaan. Ia harus tau apa yang ingin ia capai dan bagaimana cara mencapai tujuan tersebut.
•    Pengorganisasian. Semua sumber daya yang ada harus bisa ia kelola untuk mencapai tujuan perusahaannya, baik sumber daya, modal, maupun manusia.
•    Pengarahan. Agar rencana bisa terwujud, pengusaha wajib mengarahkan dan membimbing anak buahnya.
•    Pengendalian. Kemampuan ini ada hubungannya dengan bagaimana hasil pelaksanaan kerja tersebut. Apakah sesuai dengan rencana atau justru sebaliknya

Produsen dan Fungsi Produksi
Sebelum kita membahas lebih jauh tentang Perilaku Produsen, ada baiknya kita mengenal dahulu apa itu produsen dan fungsi produksi.

Produsen : Produsen adalah orang yang menghasilkan barang atau jasa untuk dijual atau dipasarkan, sedangkan Produksi adalah usaha untuk menciptakan dan meningkatkan kegunaan suatu barang untuk memenuhi kebutuhan. 

Dalam teori ekonomi, setiap proses produksi mempunyai landasan teknis yang disebut fungsi produksi. Fungsi produksi adalah suatu fungsi atau persamaan yang menunjukkan hubungan fisik atau teknis antara jumlah faktor-faktor produksi yang dipergunakan dengan jumlah produk yang dihasilkan per satuan waktu, tanpa memperhatikan harga-harga, baik harga faktor-faktor produksi maupun harga produk.

Fungsi Produksi : Fungsi produksi merupakan interaksi antara masukan (input) dengan keluaran (output).

Secara matematis, fungsi produksi dapat ditulis sebagai berikut :
Q = f(L, R, C, T)
Dimana :
Q         = jumlah barang yang dihasilkan (quantity)
F          = symbol persamaan (function)
L          = tenaga kerja (labour)
R         = kekayaan alam (resources)
C         = modal (capital)
T         = teknologi (technology)

Produksi Optimal

Penentuan pola produksi optimal merupakan masalah yang penting dalam suatu perusahaan, karena menjadi dasar bagi perusahaan dalam menentukan dan merencanakan kebutuhan dan tingkat produksi perusahaan.
Ada tiga macam Pola Produksi yaitu :
-Pola Produksi Konstan
-Pola Produksi Bergelombang
-Pola Produksi Moderat
Tujuannya adalah untuk mengetahui hasil ramalan penjualan dan untuk mengetahui pola produksi optimal yang tepat untuk diterapkan pada perusahaan.

Least Cost Combination

Isoquant atau Isoproduct Curve adalah kurva yang menunjukkan hubungan antara berbagai kemungkinan 2 input variabel dengan tingakat output tertentu atau Kurva yang menghubungkan titik kombinasi input untuk menghasilkan tingkat output yang sama.

www.gunadarma.ac.id
www.studentsite.gunadarma.ac.id


 

Blogger news

Blogroll

About

You can get my activity @bagusaputro. Follow low low.